Surabaya Kota, Ponorogo – Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan Madiun (Perhutani KPH Madiun) bersama Kepolisian Sektor (Polsek) Pulung Kepolisian Resort (Polres) Ponorogo yang dikuti oleh jajaran Komando Rayon Militer (Koramil) Pulung Ponorogo dan Unit Pelayanan Teknis (UPT) Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Ponorogo melakukan sosialisasi tentang ancaman kebakaran hutan di musim kemarau seperti saat ini yang bertempat di petak 66 Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Setonggo Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pulung KPH Madiun masuk desa Pulung Merdiko Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo, senin (24/7).
Dalam kegiatan tersebut hadir Wakil Administratur Perhutani KPH Madiun Selatan Agus Haryono mengatakan, “untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan maka perlu diadakan sosialisasi Dalkar terlebih dahulu guna membekali petugas agar nanti kalau ada kebakaran hutan sudah siap memadamkanya, tidak lupa sarpra dalkar juga harus dioptimalkan untuk pencegahan agar api bisa segera dipadamkan jika terjadi kebakaran awal,” katanya.
“Kami berpesan kepada seluruh jajaran yang hadir disini agar selalu memberi arahan kepada masyarakat jangan sampai membakar hutan sembarangan yang bisa menyebabkan erosi dan banjir dimana mana untuk itu sekali lagi kita selalu siap siaga dalam menghadapi bencana alam termasuk kebakaran hutan,” tambahnya.
Sementara itu kepala Kepolsian Sektor Pulung Resort Ponorogo AKP Mujiono mengatakan, “kebakaran hutan tidak hanya tanggung jawab petugas perhutani saja melainkan tanggung jawab kita bersama agar nantinya diwilayah Polsek Pulung tidak ada kebakaran hutan lagi,” katanya.
Setelah dilakukan sosialisasi tentang dalkar dilanjutkan simulasi bagaimana cara memadamkan api jika terjadi kebakaran hutan yang sesungguhnya oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran Kabupaten Ponorogo.@Red.