Surabaya kota, Cirebon – Pada hari Sabtu, Lapas Narkotika Kelas IIA Cirebon menyelenggarakan kegiatan Family Support Group (FSG) dengan tema “Membangun Kesadaran Keluarga Terhadap Dampak Buruk Penyalahgunaan Zat dan Menciptakan Keluarga Kuat Berkualitas”. Kegiatan ini menjadi momen berharga bagi residen rehabilitasi dan keluarga untuk memperkuat hubungan dan menggali pemahaman mengenai penyalahgunaan zat serta dampaknya bagi masyarakat.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, FSG tahun ini diadakan secara tatap muka di Aula Utama Lapas Narkotika Cirebon, seiring telah dicabutnya status wabah Covid-19 oleh pemerintah pusat. Kegiatan ini dihadiri oleh Kalapas Narkotika Cirebon, tim pokja rehabilitasi pemasyarakatan, konselor adiksi eksternal dari perkumpulan PEKA Cirebon, narapidana, serta keluarga mereka.
Acara diawali dengan penampilan grup marawis yang terdiri dari WBP kegiatan santri Lapas Narkotika Kelas IIA Cirebon. Suasana syahdu dan merdu dari alunan marawis menyambut para peserta FSG yang hadir. Selanjutnya, Kalapas Narkotika Cirebon memberikan sambutan hangat dan memberikan apresiasi atas partisipasi aktif dari para narapidana dan keluarga dalam kegiatan ini.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kesempatan untuk mengadakan acara ini dan semoga FSG ini menjadi langkah awal untuk menghadirkan keluarga yang kuat dan berkualitas bagi para WBP di Lapas Narkotika Kelas IIA Cirebon,” ucap Teguh Pamuji dalam sambutannya.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Yayasan PEKA Kebupaten Cirebon yang berfokus pada pentingnya peran keluarga dalam mendukung proses rehabilitasi para narapidana. Ketua Yayasan PEKA juga menegaskan komitmen yayasan dalam memberikan dukungan penuh pada kegiatan rehabilitasi di lapas.
Sesi utama dalam kegiatan FSG ini adalah seminar yang dipandu oleh narasumber dari Yayasan PEKA Cirebon. Narasumber memberikan materi edukatif tentang penyalahgunaan zat, efek negatifnya bagi individu, keluarga, dan masyarakat, serta strategi pencegahan dan rehabilitasi yang efektif.
Setelah sesi seminar, dilaksanakan sesi tanya jawab yang diikuti dengan antusias oleh peserta. Para narapidana dan keluarga berkesempatan bertanya langsung kepada narasumber mengenai berbagai hal terkait penyalahgunaan zat dan upaya untuk menciptakan keluarga yang lebih kuat.
Kegiatan FSG ini diakhiri dengan sesi ramah tamah, di mana para WBP, keluarga, dan seluruh peserta FSG dapat berinteraksi dengan lebih akrab. Acara ditutup dengan penampilan grup band yang juga terdiri dari narapidana Lapas Narkotika Cirebon, menambah semarak suasana kebersamaan.
Dengan terselenggaranya FSG yang penuh makna ini, diharapkan kesadaran keluarga terhadap dampak buruk penyalahgunaan zat semakin meningkat, dan keluarga menjadi bagian yang kuat dalam membantu proses rehabilitasi narapidana. Semangat untuk menciptakan keluarga berkualitas dan mendukung pemulihan narapidana dari penyalahgunaan zat menjadi semakin bertumbuh di Lapas Narkotika Kelas IIA Cirebon. @Red.