SURABAYA, Surabaya Kota – Digelar secara berbeda, Fortasi (Forum Taaruf Siswa) tahun 2023 SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya dilakukan di Kebun Binatang Surabaya (KBS).

Mengajak siswa baru kelas X, Fortasi dilaksanakan secara outbound, serta memberikan bingkisan peralatan tulis kepada anak – anak yatim piatu termasuk menyerahkan Sembako kepada petugas kebersihan di lingkungan KBS.

Menurut Asisten Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Ustadz Darwis Okta Effendi SS, rangkaian Fortasi Smamda Surabaya ini merupakan pelaksanaan hari ketiga. Kegiatan ini digelar di KBS dengan mengajak seluruh siswa kelas X.IMG 20230720 WA0057

Kegiatannya secara outbound dengan konsep kreatif, kesadaran beribadah, jujur, disiplin, kerjasama dan empati, dengan menggunakan metode experiential learning (belajar dari pengalaman) menggunakan media permainan, sehingga semua peserta bisa belajar memahami karakter antar individu dalam kondisi apapun.

‘’Pada Fortasi tahun 2023 hari ketiga ini kami mengajak semua siswa kelas X outbound di KBS. Selain itu kami juga mengajak anak – anak panti asuhan untuk ikut bergabung dalam setiap kelompok. Dengan total 30 kelompok yakni 15 kelompok siswa putri dan 15 kelompok siswa putra sehingga melibatkan 30 anak – anak yatim piatu,’’ ujar Ustadz Darwis, Kamis (20/07/23).

Keseruan permainan ini tidak hanya untuk peserta Fortasi tapi juga sebagai bentuk charity untuk membangun empati sesuai gol Fortasi. Jadi setelah para siswa baru melakukan outbound, setiap kelompok akan memberikan bingkisan berupa alat tulis yang sebelumnya telah dikumpulkan dari anggota setiap kelompok, yang dibagikan kepada anak – anak dari Panti Asuhan Ahmad Dahlan di Jl Gresikan dan Panti Asuhan Muhammadiyah Wiyung.

Para siswa baru ini juga menyerahkan bingkisan berisi Sembako kepada para petugas kebersihan yang ada di KBS. Fortasi bertemakan ‘Sekolahku Masa Depanku’ yang berakhir Hari Sabtu (22/07/23) mendatang ini, memberikan berbagai bekal kepada para siswa baru.

Bagaimana mendapatkan pencerahan masa depan bisa diawali saat mengikuti Fortasi dan memberikan penguatan mental agar para siswa tidak mudah putus asa ketika mengalami kegagalan, tetapi juga bisa tetap semangat untuk mencapai cita – citanya.

Selain itu, yang terpenting dalam kegiatan ini adalah pengenalan Ortom – ortom Muhammadiyah, pengenalan Hizbul Wathon, memberikan bekal PBB (Peraturan Baris Berbaris) untuk pembinaan karakter dan bela negara yang diberikan petugas dari Koramil Gubeng Surabaya, pengenalan safety ridding oleh petugas dari Polsek Gubeng, memberikan wawasan bahaya penggunaan Narkoba oleh petugas BNN (Badan Narkotika Nasional) Kota Surabaya.

Sedangkan untuk outbound ada beberapa permainan, diantaranya, Game Save The Princess (pos berang-berang), panitia menyediakan kawat berbentuk tabung tanpa atap dengan sisi yang memiliki rongga, yang didalamnya diisi dua bola, bola kecil di posisi bawah dan bola besar di posisi atas.

Panitia telah menyiapkan 15 kali 2 sumpit. Peserta diminta mengeluarkan dua bola menggunakan sumpit yang telah diberikan melalui rongga rongga kawat secara bersamaan. Para pemain akan mengambil masing masing dua sumpit dan harus mengeluarkan bola dari jaring jaring.

Waktu yang diberikan 5 Menit, jika peserta dapat menyelesaikan permainan dalam waktu 5 menit maka peserta akan mendapatkan bendera merah, tetapi jika peserta tidak dapat menyelesaikan permainan maka akan mendapatkan bendera hijau.

Termasuk digelar juga Game Sini Ke Sana (pos pelican). Dimana panitia menyediakan bola besar untuk masing masing regu, para siswa harus memindahkan bola dari titik awal hingga ke titik akhir yang sudah ditentukan panitia.

Game ini membentuk kreatifitas dan kemampuan berpikir siswa, karena diminta memindahkan bola dengan cara dan strategi yang mereka susun sendiri. Bola harus dipindahkan tanpa memiliki kontak fisik dengan peserta, peserta tidak diberikan perantara apapun untuk memindahkan bola tersebut.

Waktu permainan 7 menit, bila tidak dapat menyelesaikan lebih dari 7 menit maka akan mendapat bendera hijau. (Dang)