puncak-acara-peringatan-harganas-ke-30-dihadiri-wapres-ri
Surabaya Kota, Banyuasin – Wakil Presiden Republik Indonesia K.H Ma’ruf Amin resmi membuka puncak acara Peringatan Harganas ke 30 (Hari Keluarga Nasional ke 30) yang digelar di Banyuasin Sumatera Selatan. Kamis (6/7/2023), dihalaman Bupati Banyuasin jalan Ligkar Sekojo No. 1, Kedongdong Raya, Banyuasin.puncak-acara-peringatan-harganas-ke-30-dihadiri-wapres-ri

Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN ), dr Hasto Wardoyo Sp.OG (K) di Peringatan Harganas ke 30 menyampaikan ada 2 amanah yang diberikan negara kepada BKKBN yaitu menjaga pertumbuhan penduduk seimbang. dan mewujudkan keluarga yang berkualitas dan didalamnya adalah ada percepatan penurunan stanting.

“Bidang kependudukan Indonesia saat ini mengalami titik balik dikarenakan program Keluarga Berencana yang selama ini sudah sukses karena rata-rata perempuan Indonesia melahirkan anak mencapai angka 2,14.” terang Hasto.

Tantangan tidak lagi terfokus pada pengendalian kuantitas penduduk untuk mencegah ledakan penduduk dan menekan Jumlah kelahiran, akan tetapi ada tantangan-tantangan penting yang di hadapi berikut.

“Tantangan pertama adalah kesenjangan karena sebagian provinsi rata-rata jumlah anaknya masih cukup besar tetapi sebagian provinsi seperti di DKI di Bali, Jawa Tengah, Jawa Timur, daerah Jakarta Sulawesi Utara itu total fertility rate nya sudah dibawah 2,1 sehingga menghadapi tantangan direkrut atau bahkan minus di sisi lain kita harus tetap menghadapi jumlah anak yang terlalu banyak, yang kedua adalah bagaimana meningkatkan kualitas dalam hal ini adalah fokus pada percepatan penurunan stunting sebagai salah satu indikator yang penting,” terangnya.

Sesuai dengan fokus dalam percepatan Stunting,  Hasto mengatakan Harganas tahun 2023 yang ke-30 ini mengusung tema “Menuju Keluarga Bebas Stunting untuk Indonesia.”bkkbn-jatim-gelar-stand-di-pameran-expi-banyuasin

“Kita harus bisa mewujudkan keluarga yang berkualitas dengan indikator pembangunan keluarga yang kita kenal dengan ibu bangga yaitu keluarga yang tentram keluarga yang mandiri dan keluarga yang bahagia. Tentu keluarga yang tentram juga keluarga yang sakinah mawaddah warahmah keluarga yang Maslahah angka capaian indeks pembangunan keluarga Tahun 2022 sebesar 56,07 dari target 57 dengan katablain capaiannya mencapai 98%,” terang Hasto.

Pembangunan dimulai dari keluarga, tantangan tidak lagi pada mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahterah, akan tetapi di era transformasi digital bagaimana keluarga bisa menjalankan delapan fungsi keluarganya dan kemudian mampu tetap menjaga kesinambungan nilai-nilai luhur bangsa yang tetap bisa diajarkan oleh para orang tua kepada anak-anaknya melalui keluarga.