
SURABAYA, Surabaya Kota – Tim Robotika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya berhasil meraih 5 gelar juara dalam ajang Kontes Robot Indonesia (KRI) tingkat nasional di Universitas Semarang (USM).
Pada kontes robot tahunan yang berakhir, Minggu (25/6) malam ini, tim ITS berhasil unggul di 5 kategori perlombaan dari tujuh kategori yang diikuti. Tim Robotika ITS menyabet juara II di Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Humanoid, juara III di KRSBI Beroda, tiga juara harapan di Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI), Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI), dan Kontes Robot Bawah Air Indonesia.
Rangkaian final KRI 2023 diawali oleh divisi KRSBI Beroda, di mana tim ITS diwakili tim robot IRIS. Tim IRIS berhasil menyingkirkan 21 tim dari universitas lain hingga akhirnya berhasil menyandang juara III. Meskipun kalah di semifinal, robot-robot Tim Iris berhasil dianugerahi sebagai tim dengan strategi terbaik di kategorinya.

Dalam kategori yang sama tetapi berbeda bentuk, Tim Ichiro hadir mewakili ITS di KRSBI Humanoid. Bersama 4 robotnya Hiro, Tomo, Miru dan Siber, Tim Ichiro berhasil mendapatkan gelar juara II. “Lawan sepertinya sudah semakin kuat dan memiliki strategi yang bagus juga,” kata Nathanael Adrien Yohanta dari Tim Ichiro.
Karena kecerdasannya dalam menanggapi masalah yang ada di lapangan, Tim Ichiro juga berhasil menerima penghargaan untuk Technical Challenge Award. Pada kategori ini, robot-robot tim dilepaskan di lapangan selama 5 menit pertandingan dan mencetak gol sebanyak-banyaknya.
Sementara itu, tim lawan yang bertarung di kategori KRTMI harus berpuas diri sebagai juara harapan, setelah tumbang pada babak semifinal. Meski demikian, tim lawan telah memberikan persaingan yang sengit kepada lawan. Sebab pada ronde awal, tim lawan sempat mampu memenangkan pertandingan.
Selanjutnya adalah kategori KRAI. ITS turun dengan robot Risen. Meskipun terdapat banyak halangan teknis, Tim Risen tetap gigih berhasil mengamankan gelar juara harapan. Sementara, meskipun tidak juara di Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI), Tim Vi-Rose dengan robotnya Nina dan Zifa berhasil mendapatkan gelar Desain dan Artistik Terbaik.
Kedua robot tari tersebut mengenakan pakaian adat untuk tarian Gambang Semarang. Tim Vi-Rose ITS mendesain pakaian robot ini dengan baju biru dikombinasikan rok batik yang disesuaikan ukuran robot mereka. Selain itu, juga ditambahkan kain coklat sehingga robot Vi-Rose tampak seperti penari sesungguhnya.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, di ajang KRI 2023 ini juga dilombakan kategori Kontes Robot Bawah Air Indonesia. Di kategori yang baru kali pertama ada ini, ITS diwakili oleh Tim Banyubramanta yang berhasil meraih juara harapan. Robot Naru karya Tim Banyubramanta menunjukkan kelihaiannya melewati rintangan di permukaan air. Dengan inovasi robot yang ditunjukkan tersebut, Tim Banyubramanta ITS juga berhasil mendapatkan penghargaan Underwater Robot Pioneer Award.
Koordinator Pembina Tim Robotika ITS, Muhtadin ST MT meyakini bahwa Tim ITS telah memberikan usaha yang terbaik. Meskipun tidak dapat mempertahankan juara umum, Muhtadin tetap memberikan semangat dan masukan pada para tim terhadap performanya maupun robotnya.
“Mereka sudah melakukan apapun yang mereka bisa, sebagai pembimbing saya hanya bisa memberikan saran dan meyakinkan mereka agar bisa menjadi lebih baik ke depannya,” terang dosen Departemen Teknik Komputer ini.
Dengan keberhasilan peraihan beberapa juara di KRI 2023, membuktikan mahasiswa ITS masih terampil dalam menciptakan robot yang canggih. Direktur Kemahasiswaan ITS, Dr Imam Abadi ST MT yang turut menyaksikan pertandingan menyampaikan kebanggaannya terhadap Tim Robotika ITS.
“Saya bangga karena mahasiswa ITS mampu terus mengembangkan bakat mereka di dunia robotik ini,” ujar Imam Abadi. (Dang)