Surabaya, Surabaya Kota – 100 anak yatim mendapatkan santunan dari jajaran pejabat struktural Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 Surabaya (YPTA) dan Rektor Untag Surabaya tersebut.
Santunan yang diberikan Senin (10/4/2023), dalam kegiatan buka bersama anak yatim ini, sebagai wujud kepedulian Kampus Merah Putih terhadap anak-anak yatim.
“Kegiatan berbagi dengan anak yatim ini sudah kita lakukan sejak dulu. Karena pandemi Covid-19, ada tiga tahun kita tidak lakukan berbagi atau berbuka bersama dengan anak yatim piatu,” kata Rektor Untag Surabaya Prof Mulyanto Nugroho.

Ditambahkan Prof Nug sapaan akrab Rektor Untag Surabaya, anak yatim memiliki doa yang ijabah. Karena itulah, ia berharap dengan kegiatan berbagi ini, ke depan Untag Surabaya dapat terus maju dan berkembang.
“Yatim piatu itu kalau berdoa makbul. Bahkan Rasulullah SAW adalah yatim dan beliau juga suka dengan anak yatim. Oleh sebab itu, kami mengundang anak yatim untuk berbagi, dan mohon doanya Untag terus berkembang, maju sesuai dengan harapan dan cita-cita kita,” terang Prof Nug.
Prof Nug juga mengaku siap memberikan fasilitas berupa beasiswa khusus bagi anak-anak yatim yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana.
“Kita memang sampai detik ini belum ada beasiswa khusus anak yatim. Namun ke depan, tentunya Insya Allah kita akan memfasilitasi saudara-saudara kita yang yatim,” jelasnya.
Prof Nug pun mengenang, ketika duduk di bangku SMA dirinya juga merasakan menjadi seorang yatim. Ia mengaku tahu betul susahnya kehilangan orang tua.
“Waktu itu saya berpikir bagaimana proses kuliah saya ? Alhamdulillah, dengan bantuan saudara-saudara bisa lulus. Demikian juga mungkin dengan anak-anak yatim ini kita harus mengulurkan tangan, dan Insya Allah Untag siap memberikan beasiswa,” terang Prof Nug.
Selama bulan Ramadhan ini, seluruh civitas akademika Untag Surabaya, termasuk mahasiswa di kalangan BEM dan HIMA juga rutin menggelar kegiatan berbagi seperti pembagian takjil kepada masyarakat. (Dang)