Foto suasana kegiatan merawat jenazah

Surabaya, Surabaya Kota – Siswa-siswi SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabayam, mengikuti kegiatan praktik merawat jenazah. Praktik yang dilaksanakan di sekolah ini diikuti siswa-siswi kelas XII dan dipandu Tarsiana, salah satu pengurus dari Pimpinan Daerah Aisiyah Kota Surabaya.

Menariknya lagi, kegiatan ini juga diikuti siswi program pertukaran pelajar, Alice Oudot, siswi inbond dari L Institut de L Enfant Jesus, Nivelles City, Belgia. Selain pengalaman pertama, Alice mengaku penasaran cara merawat jenazah secara Islam yang berbeda dengan di negaranya yang mayoritas non muslim.

Compress 20230409 163603 3293 1
Foto suasana kegiatan merawat jenazah

“Pertama kali bagi saya tahu bagaimana merawat jenazah. Ini berbeda dengan di negara saya. Saya bisa tahu bagaimana orang Islam memperlakukan orang yang sudah meninggal,” aku Alice.

Sementara salah seorang siswi lainnya bernama Fazila Hapsa mengaku senang bisa mengikuti praktik merawat jenazah ini. “Ini adalah pengetahuan dan pengalaman bagi saya. Saya yakin akan berguna untuk bisa merawat jenazah baik keluarga maupun orang lain,” ujar Fazila.
Kepala Smamda Surabaya, Astajab mengatakan kegiatan merawat jenazah ini memang salah satu kegiatan untuk mengisi pondok ramadan yang digelar Smamda Surabaya khususnya kelas XII.

“Harapannya, kelas XII bisa melaksanakan fardhu kifayah jika ada keluarga, saudara atau tetangga meninggal dunia. Sehingga tidak perlu menunggu modin untuk merawat jenazah mulai memandikan hingga menguburkannya,” terang Astajab. (Dang)