berkah-ramadhan-warga-desa-buduran-wonoasri-terima-program-rtlh
Surabaya Kota, Madiun – Nasib mujur berpihak pada Palupi Nugroho. Di tahun 2023 ini, warga Desa Buduran Wonoasri Kabupaten Madiun tersebut mendapatkan bantuan program bedah rumah.

berkah-ramadhan-warga-desa-buduran-wonoasri-terima-program-rtlh

Program Bedah rumah atau biasa dikenal dengan rumah tidak layak huni (RTLH) di Desa Buduran, tak lain merupakan salah satu wujud pelayanan dan perhatian Pemerintah Desa kepada masyarakat. Tak hanya bedah rumah, beberapa program lain juga tengah direalisasikan dengan baik oleh pemdes setempat.

Saat dikonfirmasi, Jumanto selaku Kades Buduran mengatakan anggaran yang dikucurkan untuk program RTLH ini sebesar 10 juta rupiah.

“Anggarannya 10 juta potong pajak,” terang Kades.

Terpilihnya Palupi sebagai penerima program, lanjut Kades, kondisi rumahnya dinilai cukup memprihatinkan. Terlebih, awal-awal maret lalu, wilayah Wonoasri rawan diterjang bencana puting beliung.

“Kondisi rumah cukup memprihatinkan, apalagi awal maret kemarin wilayah Wonoasri rawan terjangan angin puting beliung, kalau tidak segera direalisasikan, dikhawatirkan kondisi rumah Palupi justru semakin parah,” imbuhnya.berkah-ramadhan-warga-desa-buduran-wonoasri-terima-program-rtlh

Sebagai orang nomor satu di Desa Buduran, Jumanto berharap program RTLH yang diterima Palupi dapat bermanfaat. Menjadi peneduh dan pelindung keluarganya, baik saat terik maupun hujan.

“Mudah-mudahan bermanfaat bagi keluarga mas Palupi, setidaknya, tempat tinggalnya saat ini menjadi lebih aman dan nyaman. Aman dari ancaman bencana, dan nyaman untuk berkumpul dengan keluarga,” harap Kades.

Sementara itu, Palupi selaku penerima bantuan mengaku beruntung mendapatkan program RTLH. Ia pun menyadari, tanpa bantuan pemerintah, rasanya mustahil untuk merenovasi rumah miliknya.berkah-ramadhan-warga-desa-buduran-wonoasri-terima-program-rtlh

“Alhamdulillah, saya ucapkan terimakasih terhadap pemerintah, Pak Lurah yang telah merealisasikan program RTLH untuk kami. Tanpa bantuan pemerintah Desa, Pak Lurah beserta perangkat-perangkat Desa, tak mungkin saya mendapatkan program tersebut. Sekali lagi terimakasih,” pungkasnya girang.@Red. (Sugiono)