kaper-bkkbn-diy-kunjungi-balai-penyuluhan-kb-kapanewon
Surabaya Kota, Yogyakarta – Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN DIY Shodiqin SH., MM., mendadak mengunjungi Balai Penyuluhan KB Kapanewon Banguntapan Bantul untuk menemui para Penyuluh KB yang bertugas di Kapanewon ini Senin (26/12).kaper-bkkbn-diy-kunjungi-balai-penyuluhan-kb-kapanewon

Dengan kunjungan ini Shodiqin ingin memastikan bahwa para anggota Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang telah selesai mendapatkan pelatihan Orientasi TPK benar-benar dapat menerapkan ilmu yang didapatkannya selama pelatihan, sekaligus mengevaluasi penyelenggaraan pelatihan tersebut yang telah dilaksanakan bagi seluruh TPK selama bulan Agustus – September lalu.

Dalam kunjungan ini Kaper BKKBN DIY didampingi Koordinator Bidang Latbang Joehananti Chriswandari serta Widyaiswara Ahli Utama Witono dan diterima oleh para Penyuluh KB yang bertugas di Kapanewon Banguntapan. Evaluasi ini dilakukan untuk melihat dari dekat bagaimana para Penyuluh KB dan juga TPK mengimplementasikan pengetahuan dan ketrampilan yang sudah diperoleh saat pelatihan untuk pendampingan kepada calon pengantin, keluarga yang mempunyai bayi di bawah dua tahun (baduta) stunting maupun keluarga yang beresiko stunting yang ada di wilayahnya.

Dalam arahannya Sodiqin menyampaikan bahwa tugas TPK sangat penting, karena tim ini mendampingi keluarga yang punya baduta, ibu hamil, ibu pasca melahirkan dan juga calon pengantin, dalam upaya pencegahan maupun pengurangan angka stunting. Tim TPK yang terdiri dari Kader KB, Kader PKK dan Bidan adalah orang yang ada dalam lingkungan tempat tinggal keluarga-keluarga yang didampingi, jadi mereka sudah saling mengenal sehingga terjadi komunikasi yang efektif dalam pendampingan.

Dalam laporannya, Koordinator Penyuluh KB Banguntapan, Asih Suryanti mejelaskan bahwa sebagian besar keluarga sasaran merasa senang dan berterima kasih atas pendampingan yang dilakukan oleh TPK, karena mereka merasa “dikaruhke” dan diperhatikan kesehatannya. Walaupun begitu, ternyata masih ada keluarga resiko stunting yang belum faham pentingnya pendampingan terhadap keluarga mereka. Oleh karenanya pengetahuan yang diperoleh para selama pelatihan sangat berguna pada para anggota TPK dalam melaksanakan tugasnya agar percepatan penurunan stunting menjadi 14 % di tahun 2024 bisa tercapai.kaper-bkkbn-diy-kunjungi-balai-penyuluhan-kb-kapanewon