Sindikat Post, Manado – Menteri PPPA menjelaskan diskusi dan berbagi kali ini dikemas dengan metode yang menarik, dinamakan “ Warung Kopi Nusantara ”. Bunda Bintang, sapaan akrab Forum Anak Indonesia, berharap melalui metode yang menyenangkan tersebut, mereka banyak belajar dan saling menginspirasi satu sama lain untuk melakukan aksi-aksi nyata berkontribusi menyelesaikan permasalahan yang kita hadapi bersama.
warung-kopi-nusantara-diskusi-kemenpppa-bersama-forum-anak-daerah-se-indonesiaDi Danau Linow, Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara hari ini, sejak pagi terdengar hiruk pikuk ratusan anak Forum Anak Daerah se-Indonesia berkumpul dan bernyanyi gembira di tempat yang memiliki pemandangan yang indah dan udara yang sejuk. Mereka berasal dari Aceh hingga Papua. Kehadiran mereka di Manado guna mengikuti serangkaian acara dalam rangka Peringatan Hari Anak Sedunia pada 20 November.
Hari ini Forum Anak Daerah se-Indonesia mengikuti kegiatan penyampaian rencana aksi terkait tiga isu anak, yakni anti kekerasan terhadap perempuan dan anak, pencegahan perkawinan usia anak, dan kesehatan reproduksi setelah sebelumnya mengikuti webinar yang diselenggarakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ( KemenPPPA ). Mereka menilai tiga isu tersebut penting menjadi perhatian semua pihak untuk segera ditangani.

“Anak-anak, pagi ini di Tomohon kalian sudah berdiskusi dengan teman-teman Forum Anak se-Indonesia tentang apa yang menjadi rencana aksi kalian sebagai Forum Anak saat pulang nanti. Bagaimana nih, siapa yang warungnya paling banyak dikunjungi dan programnya banyak ‘dibeli’?,” tanya Menteri PPPA, Bintang Puspayoga kepada anak-anak yang disambut dengan sangat antusias.

Dalam kegiatan “Warung Kopi Nusantara”, perwakilan anak dari tiap-tiap daerah mempresentasikan ide dan program yang telah disusun sebagai rencana aksi kepada anak-anak Forum Anak lainnya. Rencana aksi tersebut akan dilakukan dalam periode 25 November – 16 Desember 2022 dalam rangka kampanye 16 hari anti kekerasan terhadap perempuan dan anak. Anak-anak diberikan waktu selama 15 menit untuk berkunjung ke anjungan daerah lain untuk mengetahui ide dan program yang ditawarkan. Ide dan program yang menarik dan aplikatif akan mendapatkan apresiasi dan dukungan dari anak daerah lain. Apresiasi dan dukungan terbanyak akan dipilih dari tiga provinsi mewakili wilayah Barat (Provinsi Jawa Timur), Tengah (Provinsi Sulawesi Tenggara), dan Timur (Provinsi Papua) yang dipresentasikan di hadapan Menteri PPPA.