bkkbn-diy-bersama-dinas-pmd-dalduk-dan-kb-kulon-progo-gelar-aks-tahap-4-di-balai-kalurahan-sendangsari
Surabaya Kota, Yogyakarta – Perwakilan BKKBN DIY bersama Dinas PMD Dalduk dan KB Kulon Progo menyelenggarakan Audit Kasus Stunting (AKS) Tahap 4 (Selasa, 15/11/2022) bertempat di Balai Kalurahan Sendangsari, Pengasih.

bkkbn-diy-bersama-dinas-pmd-dalduk-dan-kb-kulon-progo-gelar-aks-tahap-4-di-balai-kalurahan-sendangsariBerdasarkan SSGI (Survei Status Gizi Indonesia) Angka Stunting di Kabupaten Kulon Progo mengalami penurunan dari 14.9% menjadi 14.3%, turun 0.6% di tahun 2022 jika dibandingkan tahun 2021. Jika dilihat dari data tersebut, memang terjadi penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Kulon Progo. Namun, penurunan tersebut masih cukup kecil jika dibandingkan dengan capaian dari kabupaten/kota lain di wilayah DIY.

Salah satu upaya mempercepat penurunan angka stunting adalah dengan melakukan Audit Kasus Stunting (AKS). Audit Kasus Stunting mempunyai dua tujuan pokok. Yang pertama adalah mengidentifikasi risiko terjadinya stunting pada kelompok sasaran (yaitu Calon Pengantin, Ibu Hamil, Ibu Nifas, dan Balita). Selanjutya memberikan rekomendasi penanganan kasus dan perbaikan tata laksana kasus serta upaya pencegahan yang harus dilakukan.

Audit Kasus Stunting dilaksanakan melalui empat tahap audit, dimulai dari pembentukan Tim Audit Kabupaten yang terdiri dari Dinas Daerah pengampu Kependudukan dan KB, serta Tim Teknis dan Tim Pakar. Tahap selanjutnya adalah pendampingan manajemen oleh Tim Teknis untuk mengidentifikasi kasus-kasus stunting maupun rawan stunting pada masing-masing kelompok sasaran serta menentukan kasus mana yang akan diangkat dalam audit. Selanjutnya tahap terakhir atau Tahap 4 Audit akan menghasilkan Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang direkomendasikan oleh Tim Pakar bagi kasus-kasus stunting dan rawan stunting terpilih.