Sindikat Post, Jakarta – Pemerintah terus mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satunya dengan menangkap peluang momentum relokasi investasi asing dari beberapa negara wilayah Asia.

Oleh karena itu, pemerintah dalam hal itu Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Perindustrian memberikan dukungan dalam pembangunan megaproyek Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah. Proyek strategi ini diharapkan mampu menjadi magnet untuk menarik para investor dari dalam dan luar negeri.

investasi-usd321-juta-masuk-ke-kawasan-industri-terpadu-batang

KIT Batang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) nomor 109 tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden nomor 3 tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Upaya itu juga sesuai dengan Perpres nomor 106 tahun 2022 tentang Percepatan Investasi melalui Pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang Provinsi Jawa Tengah.

“KIT Batang yang diprakarsai oleh pemerintah ini akan menjadi lokasi untuk menangkap sejumlah relokasi industri dari luar negeri. Oleh karena itu, pembangunan KIT Batang ini perlu dikawal bersama-sama untuk mendukung pengembangan sektor industri di tanah air,” kata Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita di KIT Batang yang berlokasi di Desa Ketanggan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Kamis (13/10/2022).

investasi-usd321-juta-masuk-ke-kawasan-industri-terpadu-batang