Sindikat Post , Surabaya – Api pokok kebakaran toko karpet di Jalan Gemblongan Surabaya dinyatakan padam. Kendaraan Bronto Skylift milik Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Surabaya tampak dinonaktifkan.
Berdasarkan catatan detikJatim di lapangan, api pokok di 2 toko karpet yang terbakar itu dinyatakan padam pukul 16.29 WIB. Usai api pokok padam sampai saat ini sejumlah petugas masih melakukan pembasahan bangunan untuk memastikan agar api tidak menyala lagi.
Sekitar pukul 16.32 WIB, petugas yang mengoperasikan kendaraan Bronto Skylift mulai menurunkan tangga setinggi 42 meter yang biasa difungsikan untuk menjangkau titik api yang jauh.
Kendaraan Bronto itu kali ini difungsikan untuk mengepung api dari sejumlah titik. Terlihat saat proses pemadaman tapi, sejumlah petugas menyemprotkan air dari belakang bangunan toko. Ada juga yang dari depan. Bronto Skylift menyemprot air dari atas.
Dalam proses pemadaman 2 toko karpet di Jalan Gemblongan Surabaya itu sejumlah petugas hampir saja tertimpa atap bangunan yang runtuh. Beruntung tidak ada yang sampai terluka akibat kejadian itu.
Sempat terdengar suara keras benda jatuh. Setelah suara runtuh itu terlihat sekitar 6 petugas keluar dari dalam gedung itu. Menurut salah satu petugas, bagian bangunan itu jatuh ketika mereka sedang dalam posisi formasi pemadaman.
Ada 18 kendaraan pemadam kebakaran dari sejumlah lokasi dibantu 2 mobil tangki DLH Surabaya yang diterjunkan ke lokasi kebakaran. Dalam proses pemadaman toko karpet di Jalan Gemblongan ini sejumlah jalur ditutup.
Pantauan detik Jatim jalan ditutup sejak Jalan Kramat Gantung. Demikian halnya di Jalan Gemblongan. “Dialihkan ke Baliwerti,” ujar salah satu petugas kepolisian yang berada di lokasi kebakaran.
Asap tebal kebakaran di Jalan Gemblongan itu sempat terlihat dari jarak cukup jauh. Terutama dari Jalan Pahlawan asap itu tempak mengepul hitam.
Lokasi toko yang terbakar itu sekitar 2 hingga 3 bangunan dari UPT PLN Surabaya Utara. Akibat kebakaran ini sebagian warga yang rumahnya di Jalan Gemblongan VI di belakang toko itu mengevakuasi barang berharga.@red