sosialisasi-deputi-lalitbang-bkkbn-dalam-program-perencanaan-kehamilan-di-polkesma
Surabaya Kota, Malang – Persoalan gagal tumbuh pada anak (stunting) menjadi tantangan dalam pembangunan manusia Indonesia yang berkualitas. Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan (Lalitbang) BKKBN, Prof. drh. Muhammad Rizal Martua Damanik, MRepSc., PhD., mengungkapkan ada beberapa program yang akan dilakukan untuk mencegah stunting, yaitu: program perencanaan kehamilan untuk menjaga jarak kehamilan yang juga menentukan kualitas anak, dan perencanaan pra nikah, disampaikan pada saat kuliah umum di Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Malang (6/10).

sosialisasi-deputi-lalitbang-bkkbn-dalam-program-perencanaan-kehamilan-di-polkesmaDeputi Lalitbang menyampaikan, perencanaan keluarga sangat berperan penting untuk mengurangi angka stunting, termasuk perencanaan keluarga baru atau perencanaan calon pengantin.

Mengenai perencanaan pra nikah, Prof. Rizal Damanik mengatakan, akan ada edukasi tentang kesehatan reproduksi yang baik dan mempersiapkan kehamilan yang sehat. Pendekatan tersebut perlu dilakukan sejak dini, dari hulu memberi konseling pra nikah mencegah terjadinya stunting memberi pemahaman tentang kesehatan reproduksi, termasuk persiapan psikologi dan ekonomi.