Sindikat Post, Jakarta – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan pelibatan peran penyuluh agama oleh pemerintah dalam program nasional percepatan penurunan stunting, isu ketahanan keluarga, dan kesehatan merupakan langkah yang tepat.

Hal ini disampaikan Gus Men panggilan akrabnya dalam Halaqah Nasional Pelibatan Penyuluh Agama, Da’i, dan Da’iyah untuk Mendukung Percepatan Penurunan Stunting sekaligus launching Aplikasi Penyuluh Agama Elektronik berbasis website di Istana Wakil Presiden RI.

Halaqah Nasional ini dihadiri Wakil Presiden Republik Indonesia, KH. Ma’ruf Amin, Kepala BKKBN RI sekaligus Ketua Pelaksana Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tingkat Pusat, Hasto Wardoyo, para pejabat di lingkungan kementerian/lembaga, dan para ketua umum organisasi kemasyarakat Islam.

“Saya kira sangat tepat pemerintah melibatkan penyuluh agama, da’i, dan da’iyah dalam upaya percepatan penurunan stunting. Penyuluh agama dan da’i-da’iyah dapat mengambil peran menyiapkan materi stunting dalam setiap khutbah, ceramah dan tausiyah sehingga masyarakat mempunyai pemahaman tentang isu-isu kesehatan, khususnya stunting,” kata Menag, Kamis (6/10/2022).

“Agama memerintahkan kita agar tidak mewariskan generasi yang lemah, dan sebaliknya kita harus menyiapkan generasi terbaik, yaitu generasi unggul. Karena itulah, kegiatan ini merupakan variabel tak terpisahkan dari persiapan masa depan calon pemimpin negeri,” sambung Menag.