Sindikat Post, Surabaya – Sinergi BKKBN Jatim dan TNI dalam menggelar Koordinasi Intensifikasi Pelayanan KB dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting Bersama Mitra Kerja (TNI) Tahun 2022, di Jl. Raya Gubeng No.54, Gubeng, Kota Surabaya. Senin (12/9/22).
Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Jatim Dra. Maria Ernawati, M.M., diwakili Koordinator Bidang Kelompok Bimbingan Konseling Remaja (KBKR) BKKBN Provinsi Jawa Timur Waluyo Ajeng Lukitowati, S.ST., M.M., Kepala Kesehatan Kodam V/Brawijaya yang diwakili oleh Dandenkesyah 05.04.04 Surabaya : Mayor Ckm (K) dr. Reny Widasanti, Sp.A., Pabandya Bakti TNI Sterdam V/Brawijaya : Letkol Inf Agus Suryono, Sekretaris PPAD Provinsi Jawa Timur : Letkol Inf Purn Drs. Didi Suryadi, M.A.P. dan Kepala Bidang KB dari 38 Kab/Kota se Jawa Timur.
Dalam sambutannya Bu Luki menjelaskan bahwa Tahun 2045 bangsa Indonesia memasuki usia 100 tahun harapannya Indonesia menjadi bangsa yang unggul banyak persiapan yang harus dilakukan meski banyak tantangan dan hambatan diantaranya dalam mencetak generasi yang unggul dan bebas dari stunting.
Bu Luki juga mengapresiasi dukungan bapak panglima Kodam V /Brawijaya dalam mendukung program Banggakencana dan Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Timur.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, penduduk merupakan modal dasar pembangunan dan titik sentral dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
Sesuai dengan Arah Kebijakan RPJMN Tahun 2020-2024 : meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan semesta dengan penekanan pada penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care) dan Peningkatan upaya promotive dan preventif didukung oleh inovasi dan pemanfaatan teknologi.
Strategi yang dilakukan diantaranya : (1) Peningkatan kesehatan ibu, anak dan kesehatan reproduksi (2) Percepatan perbaiki gizi masyarakat.
Tahun 2045 bangsa Indonesia mengalami suatu kondisi yaitu Indonesia Emas dan tepat 100 tahun kemerdekaan Indonesia. Pada Tahun 2045 bangsa kita mengalami Bonus Demographi dengan kondisi 70% penduduk Indonesia dalam usia produktif (15-64 tahun) dengan ditandai kondisi Jumlah tanggungan penduduk usia non produktif lebih sedikit dan penduduk yang bisa bekerja jumlahnya sangat cukup.
Hal hal apa saja yang harus dipersiapkan dari sekarang ?
Tentunya penyiapan kualitas penduduk, lapangan kerja berkualitas, tabungan keluarga, Program KB dan Perempuan masuk pasar kerja.
Kualitas penduduk dipengaruhi oleh : Generasi sehat/menyehatkan, Memiliki kecerdasan yang komprehensif, Damai dalam interaksi sosialnya, Produktif dan inovatif, Berkarakter yang kuat, dan Beradaban unggul.
Berkaitan dengan hal tersebut tahun 2021 ini BKKBN mendapatkan mandat baru dari Bapak Presiden RI yaitu sebagai ketua pelaksana Percepatan Penurunan Stunting. Ini menunjukkan bahwa BKKBN berperan besar dalam mewujudkan Generasi yang sehat , cerdas pada tahun 2045.
Hal ini menjadi tantangan bagi BKKBN untuk dapat menurunkan angka stunting pada tahun 2020-2024 rata-rata sebesar 2.5% setiap tahunnya dari 24.1% pada tahun 2020 menjadi 14% pada tahun 2024.
Diperlukan dukungan dan kerja sama dari berbagai sektor untuk mencapai target tersebut. Upaya penurunan angka stunting, dapat dilakukan melalui peningkatan kesertaan Keluarga Berencana untuk menunda atau menjarangkan kelahiran pada keluarga yang berisiko stunting dengan menggunakan alat kontrasepsi yang sesuai dengan kondisi ibu.
Penggunaan alat kontrasepsi dapat dimulai pasca kelahiran (disebut KB pasca persalinan) yang dapat dimulai edukasinya pada tahapan kehamilan sehingga pada akhirnya memilih alat kontrasepsi yang mantap setelah melahirkan.
Salah satu bentuk dari Kerjasama dengan mitra kerja adalah dengan dilakukan koordinasi membahas rencana, pelaksanaan serta monitoring kegiatan yang bertujuan menurunkan angka stunting.
Koordinasi ini dilakukan dalam upaya mendukung program percepatan penurunan stunting melalui peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB. Pertemuan ini diharapkan dapat meningkatkan komitmen stakeholder dan mitra kerja pengelola KB dan Dandim dalam pelayanan KB tersebut.
Setiap tahun BKKBN bersinergi bersama TNI dalam satu kegiatan TNI Manunggal Bangga Kencana – Kesehatan Terpadu yang salah satu kegiatannya meliputi pelayanan KB. Dengan adanya dukungan mitra TNI tersebut yang menjangkau sampai ke desa-desa, harapannya masyarakat di pelosok dapat terlayani kebutuhan KB nya sehingga tidak ada lagi unmetneed dan DO (droput).
Selain itu seluruh masyarakat dapat terlayani alat kontrasepsinya dengan baik dengan dukungan petugas lapangan, kader, mitra TNI dan mitra terkait lainnya, sehingga stunting-stunting baru dapat dicegah.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka TMMD ke 114 yangmana merupakan Tindak Lanjut dari Perjanjian Kerjasama antara Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur dengan Kodam V/Brawijaya Tahun 2021 dan sekaligus mensukseskan pelaksanaan TNI Manunggal Membangung Desa, yangmana tujuan dari kegiatan ini ada kemanunggalan antara TNI dengan rakyat, membantu kesejahteraan masyarakat di wilayah lokasi TMMD. @Red