Sindikat Post, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus berupaya agar kebutuhan masyarakat terhadap Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG (Elpiji) 3 kg tetap tercukupi dan distribusi aman. Pihaknya pun terus melakukan koordinasi bersama jajaran Forkopimda Jatim dan Pertamina agar tidak terjadi kelangkaan pasokan di Jatim.

Untuk itu, Gubernur Khofifah bersama Kapolda Jatim, Irdam V Brawijaya yang mewakili Pangdam V Brawijaya, bupati/walikota se-Jatim yang hadir secara langsung maupun virtual, Kapolres dan Dandim yang hadir secara langsung maupun virtual, serta Executive GM Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus menggelar rakor Pengamanan Stok dan distribusi BBM dan Elpiji 3kg di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (1/9).

Dalam rakor tersebut, Gubernur Khofifah memastikan bahwa stok BBM maupun elpiji 3 kg di Jawa Timur dalam kondisi cukup dan aman. Untuk itu ia meminta masyarakat tidak panik atau membeli BBM secara berlebihan (Panic buying).

Khofifah mengatakan, pihak Pertamina melalui Pertamina Niaga Jatimbalinus telah menjamin bahwa stok BBM di wilayah Jawa Timur dalam posisi cukup. Dimana rata-rata berada di posisi dari 10 sampai sekitar 30 sampai 40 hari. Artinya semisal ada gangguan, stok BBM masih bisa bertahan sampai 30 hari ke depan.

Khofifah Indar Parawansa

“Tidak hanya stok yang aman, pihak Kepolisian maupun TNI telah menjamin bahwa proses distribusi baik BBM maupun Elpiji ini akan dijaga keamanannya dengan baik sehingga tersalurkan dengan lancar,” katanya.

“Bahwa hasil koordinasi kami dengan Pertamina sampai dini hari tadi kemudian rakor yang baru saja ini, sekali lagi kami pastikan stok BBM dan Elpiji di Jatim aman. Masyarakat mohon tenang dan kami menjamin ibu-ibu bisa mendapatkan elpiji 3 kg dengan baik,” imbuhnya.

Berdasarkan data dari Pertamina Niaga Jatimbalinus, Kab/kota di Jatim pengguna pertalite tertinggi adalah Kota Pasuruan dimana real vs kuota YTD sebesar 147%. Kemudian kab/kota di Jatim pengguna solar JBT tertinggi yakni Kota Malang dimana real vs kuota YTD sebesar 129%. Sedangkan Pengguna LPG tertinggi di Jatim yakni Kab. Pacitan dimana real vs kuota YTD sebanyak 108%.