Sindikat Post, Mojokerto – Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur ( BKKBN Jatim ) bersama mitra Komisi IX DPR RI bapak M. Yahya Zaini, SH. menggelar Kegiatan Promosi dan KIE Program Percepatan Penurunan Stunting Wilayah Khusus Provinsi Jawa Timur, di Balai Desa Wunut, Mojokerto. Selasa (30/08/2022).

bkkbn-jatim-dan-yahya-zaini-di-balai-desa-wunutHadir dalam kegiatan ini Kaper BKKBN Jatim Dra. Maria Ernawati MM., diwakili oleh BKKBN Provinsi Jawa Timur Koordinator Bidang ADPIN Dra. Sofia Hanik, anggota Komisi IX DPR RI Bapak M. Yahya Zaini, SH. diwakili Tenaga Ahli Anggota Komisi IX DPR RI Sam’Ani Kurniawan, Penata Kependudukan dan KB Ahli Muda Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kab. Mojokerto Utaminingsih, SH, MM.

Sambutan anggota Bapak M. Yahya Zaini, SH. diwakili Tenaga Ahli Anggota Komisi IX DPR RI Sam’Ani Kurniawan menjelaskan terkait, Stunting yang menjadi perhatian karena berpengaruh terhadap pembangunan dimasa depan dan menghindari kehamilan 4 Terlalu untuk mencegah anak stunting.

bkkbn-jatim-dan-yahya-zaini-di-balai-desa-wunutSam’Ani, menaruh perhatian yg besar terhadap penanganan stunting di Nganjuk. Faktor dalam perencanaan kehamilan atau dalam pengaturan kehamilan adalah memakai alat kontrasepsi (IUD, Kondom atau Pil), berkaitan dengan usia pernikahan. Jadi bagaimana pengaturan kehamilan itu dihubungkan dengan penundaan usia pernikahan, bagi kaum wanita usia ideal 21 tahun dan kaum pria usia ideal 25 tahun.

Usia matang untuk perempuan dalam tahapan mengandung, melahirkan, menggendong itu perlu mental dan fisik yang matang dan cukup dengan resiko kematian bayi dan ibu lebih kecil.

Pemerintah bersama DPR sudah membuat Undang-Undang suatu kependudukan no 52 tahun 2009, tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga, dan sudah diterjemahkan berupa Perpres no 87 tahun 2014.

Peran BKKBN melalui Program Bangga Kencana untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia melalui perencanaan di tiap tahap atau siklus kehidupan dengan baik. Antara lain Pendewasaan Usia Perkawinan dan Penyiapan Kehidupan Bagi Remaja melalui Program GenRe (Generasi Berencana).

Dalam kesempatan yang sama Sukamto juga menjelaskan, Bagaimana menghindari kehamilan 4T (terlalu muda, terlalu tua, terlalu rapat, terlalu banyak) ?. BKKBN mempunyai Program Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi.

bkkbn-jatim-dan-yahya-zaini-di-balai-desa-wunutBagaimana menyiapkan kehamilan dan merawat janin sejak 1000 Hari Pertama Kehidupan. Bagaimana pola pengasuhan anak yang baik  melalui Bina Keluarga Balita dan Bina Keluarga Lansia.

Fungsi dari BKKBN dalam penurunan stunting adalah untuk melakukan intervensi sensitif melalui sosialisasi edukasi dan pendampingan terkait penyiapan kehidupan berkeluarga, pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kehamilan, penggunaan alat kontrasepsi dan pengasuhan anak terutama pada periode krusial, yaitu 90 hari jelang nikah, 270 hari kehamilan hingga 730 hari pasca persalinan. @Red