hunian-tetap-bagi-wtb-7,4-skala-richter
Surabaya Kota, Palu – Pembangunan hunian tetap (huntap) bagi Warga Terdampak Bencana (WTB) pasca terjadinya gempa dengan 7,4 skala richter yang diikuti tsunami pada September 2018, masih terus dilanjutkan.

Pombewe menjadi salah satu area yang dianggap layak untuk dibangun huntap. Agar warga huntap di area tersebut dapat meningkatkan perekonomian mereka, maka pembangunan huntap perlu mengusung  konsep smart village.

hunian-tetap-bagi-wtb-7,4-skala-richter

“Saya minta Pak Wakil Menteri PUPR supaya Pombewe  disiapkan  pembangunan huntap dengan model  smart village,” ujar Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin ketika memimpin Rapat Penuntasan Pemulihan Pascabencana Sulawesi Tengah (Sulteng)di Ruang Rapat Polibu Lantai 3, Kantor Gubernur Sulteng, Jl. Sam Ratulangi No. 101, Besusu Barat, Palu Timur, Palu, Sulteng..

Lebih jauh Wapres menjelaskan, smart village berati wilayah yang dijadikan huntap tidak hanya menjadi tempat penghunian tetapi juga mendukung aspek-aspek terkait perekonomian, seperti disiapkan bagaimana cara bercocok tanam atau menjadi pengusaha UMKM.