Surabaya Kota, Magetan – Perum Perhutani melakukan Rebranding wisata alam melalui peningkatan kualitas produk dan pelayanan, sesuai dengan program strategis Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mendorong brand image wisata yang dikelola Perhutani.

Direktur Utama Perum Perhutani, Wahyu Kuncoro, mengungkapkan hal tersebut dilakukan untuk menangkap peluang pasca pandemi Covid-19, karena diperkirakan akan terjadi ledakan pengunjung (rebound) ekowisata sehingga perlu dimanfaatkan secara optimal.

Wahyu menerangkan dalam rebranding wisata alam Perhutani, terdapat 5 kegiatan utama action plan, yakni:

Pertama, Penerapan Standar Pariwisata untuk meningkatkan kualitas produk, pengelolaan dan pelayanan meliputi Cleanliness Health Safety & Environment Sustainability (CHSE – Indonesia Care) Kemenparekraf, SNI Pengelolaan Pariwisata Alam.

Kedua, digitalisasi melalui pengembangan Virtual Reality, payment gateway, dan integrasi Union E-ticketing Perhutani untuk memudahkan pemantauan kinerja secara real time melalui sistem dashboarding.

b6fe472a e7a9 478b b96d 7489153711f6

Ketiga, perbaikan fasilitas untuk meningkatkan daya tarik wisata, kualitas aksesibilitas, dan daya saing.

Keempat, pengembangan Produk diversifikasi dan wisata minat khusus untuk meningkatkan customer experience, customer spending, dan revenue generator.

kelima, product Identity Branding, mempromosikan brand wisata Perhutani melalui penempatan Logo and Brand Message pada berbagai media.